20
La Térénga \ ana’na \ La Panyorongi \ ma’bawiné \ ri Luwu’ \ siala \ Wé Apunana
5
\ana’ni \ Te[n]riadudu \ ana’ni \ La SappéLa Terenga, anak La Panyorongi, menikah di Luwu dengan We Aputtana, dan anakmereka [We] Tenriadudu dan La Sappe.Yang perlu ditekankan di sini adalah tidak ada silsilah kerajaan lain dari kerajaanSulawesi Selatan manapun yang mencatat pernikahan dengan keluarga istana Luwu.Fakta bahwa cucu lelaki We Teppodinro (sebagaimana diindikasikan pada pernikahanpertama di atas) menjadi Datu Luwu menunjukkan bahwa keluarga penguasa Luwudiakui keluarga penguasa Cina sebagai kelompok berstatus setara. Ini terjadi karenastatus seorang individu Bugis sangat ditentukan oleh status ibunya (
cf.
Chabot1950:91,96). Seandainya We Teppodinro berasal dari status lebih rendah daripada LaPaliburung (yang merupakan anggota keluarga penguasa Luwu yang berstatus tinggi)tidak mungkin cucu lelakinya menerima singgasana Luwu, sebagai jelas diperlihatkanoleh penguasa kedua Bone (Caldwell 1995,
this volume
).
3.8 Kronologi baru bagi Sulawesi Selatan
Sebagai kesimpulan, kami akan menyusun kronologi baru untuk menggantikankronologi berdasarkan pemaparan Pelras (1996) (
Section 1.5
). Pada kolom sebelah kanankami memasukkan perkembangan ekonomi, social dan politik terpenting di SulawesiSelatan untuk masing-masing periode, dalam rentang kronologis yang luas (
cf.
Gruin1975). Kronologi baru ini akan ditelusuri lebih rinci pada terbitan ke depan.
1500 SM300 SM
NeolitikumMasa Perunggu-Besi(Van Heekeren1958)
atau
MasaPalaeometalikKedatangan para petani Mongoloid Selatan penuturAustronesia (Bellwood 1997).Luwu berpopulasi rendah dihuni leluhurmasyarakat asli sekarang. Permukiman Mori disekitar Danau Matano; peleburan besi di Baebuntasekitar 0 M. Pengolahan besi di Pantona Bangka;peleburan dan ekspor besi di Katue sekitar 500 M.
5
An alternative reading of We Aputtana is followed in the translation.
![](https://html2-f.scribdassets.com/uuv29bu0w3zkly7/images/21-61c5f589ac.jpg)
21
AD 12001300140014501500
(Sutayasa 1979)
atau
Fase LogamAwal (Bellwood1997)Masa Proto-HistorisMasa Historis AwalOrang Bugis bermukim di selatan semenanjungpada sekitar 1200 tergabung dalam banyakpemerintahan kecil yang independen berbasispertanian ladang berpindah dan menetap.Intensifikasi relasi perdagangan antara Selayar danpantai timur Jawa. Permukiman penutur Wotukuno di Teluk Bone. Mulainya impor keramik Cinadan Asia Tenggara. Orang Bugis yang bermukim dipantai barat Danau Tempe mengembangkan relasiperdagangan dengan Jawa lewat pantai selatanMakassar. Meningkatnya permintaan beras sebagai barang dagangan yang merangsang perluasan danintensifikasi pertanian dan pembukaan hutan.Sulawesi Selatan tergabung ke dalam sebuah jaringan dagang yang berfokus pada India dan Cinalewat pantai timurlaut Jawa dan Filipina selatan.Orang Bugis bermukim di Malangke.Orang Bugis mulai menyatukan wilayah Luwumelalui persekutuan dagang. Intensifikasi pertaniandi lembah Cenrana dan Soppeng berujung padasentralisasi politik. Bangkitnya kerajaan pertama;pengaruh cultural penting Singosari-Majapahit;penguasa Luwu mengadopsi gelar-gelar Jawa-Sansakerta. Perkembangan tulisan. Sebuah ‘ledakanperdagangan’ internasional (Reid 1988) merangsangekspansi cepat kekuasaan Luwu di sepanjangpantai Sulawesi Selatan dan Tenggara. Mencuatnyakerajaan-kerajaan pertanian baru, Ajatappareng,Bone, Goa and Tallo’. Luwu mencapai puncakkemakmuran dan kekuasaannya sebagai kerajaanmaritime berbasis dagang, mengklaim monopolidagang di sebagian besar Sulawesi Selatan.Monopoli Luwu yang semakin ditantang oleh Wajo,yang saat itu telah berkembang menjadi kekuatan-kekuatan terbesar di wilayah masing-masing.Penguasa Luwu, Dewaraja, membangunpermukiman berdinding di Cenrana; Wajo merebutpermukiman-permukiman Luwu di Danau Tempe.
![](https://html1-f.scribdassets.com/uuv29bu0w3zkly7/images/22-22ffb29880.jpg)
22
15501600
Permulaan MasaModeren AwalDewaraja menyerang Bone, dikalahkan dandibiarkan mundur dengan hanya 20 orang. Luwumenyerang kerajaan pertanian yang sedangmenanjak, Sidenreng, dengan bantuan Wajointensifikasi perebutan hegemoni perdaganganantara kerajaan-kerajaan Bugis dan Makassar, Goa.Para pemukim Melayu tiba di Makassar. Senjata apidiperkenalkan. Luwu menyerahkan kendali ataslembah Cenrana kepada Bone. Permukiman berdinding dibangun di Makassar dengan dindingdapat menahan tembakan meriam. PedagangPortugis menjalin relasi dengan kerajaan-kerajaanBugis di pantai barat. Menanjaknya kekuasaan Goa-Tallo’ memaksa terbentuknya persekutuan bertahanSoppeng, Wajo dan Bone.Tibanya Belanda; perahu jung Cina pertama berlabuh di Makassar. Sulawesi Selatan tergabungke dalam ekonomi global. Beralihnya elit Bugis danMakassar ke agama dunia (Islam).
![](https://html1-f.scribdassets.com/uuv29bu0w3zkly7/images/23-4a7b49cff0.jpg)
0 comments:
Post a Comment