Sebuah ancaman keamanan
internet baru berjuluk Freak ramai dibicarakan beberapa hari ini. Freak mulanya
diketahui hanya menyerang sistem security di handset mobile dan komputer Mac.
Meski begitu bukan berarti pengguna PC Windows aman dari serangan Freak. Hal
ini diungkap langsung oleh Microsoft, seperti dilaporkanReuters hari ini.
Diumumkan oleh 9 ahli security pada Selasa lalu (3 Mar), Freak disebut sebagai serangan cyber yang memanfaatkan teknologi enkripsi internet sehingga memungkinkan perangkat Apple, termasuk iOS dan Mac devices, serta browser Android rentan menjadi sasaran Freak.
Terkait pengumuman tersebut, Microsoft bertindak cepat dengan menyebarkan peringatan bagi para pengguna PC Windows mengenai bahaya Freak attacks. Menurut Micorosft, sistem security PC Windows juga rentan diserang oleh Freak. Serangan Freak pada PC Windows bisa menyebabkan PC yang terkoneksi dengan web server dipaksa menggunakan teknologi enkripsi. Jika pihak hacker berhasil melakukan aksinya, mereka akan bisa memata-matai komunikasi di PC sekaligus memasukkan malware ke dalamnya.
Freak attack mulanya digunakan untuk menyerang web-web milik pemerintah AS. Situs pemerintah seperit whitehouse.gov serta fbi.gov bahkan pernah menjadi korban namun kini telah berhasil teratasi.
Meski sangat berbahaya namun aksi ini bukan hal yang mudah dilakukan. Menurut para ahli, hacker butuh waktu berjam-jam untuk bisa menerobos sistem security. Pertama, mereka harus mencari web server yang rentan diserang, membobol kuncinya, mencari PC atau perangkat mobile yang rentan diserang, dan akirnya bisa mendapatkan akses ke dalamnya.
Bagi perusahaan-perusahaan yang menggunakan sistem Windows, Microsoft mengatakan agar mereka mematikan setting di Windows server yang memungkinkan penggunakan enkripsi yang lebih lemah. Pihak Microsoft mengaku masih melakukan penyelidikan dan belum bisa memberikan update yang diharapkan secara otomatis bisa melindungi pengguna Windows PC dari Freak attacks.
Diumumkan oleh 9 ahli security pada Selasa lalu (3 Mar), Freak disebut sebagai serangan cyber yang memanfaatkan teknologi enkripsi internet sehingga memungkinkan perangkat Apple, termasuk iOS dan Mac devices, serta browser Android rentan menjadi sasaran Freak.
Terkait pengumuman tersebut, Microsoft bertindak cepat dengan menyebarkan peringatan bagi para pengguna PC Windows mengenai bahaya Freak attacks. Menurut Micorosft, sistem security PC Windows juga rentan diserang oleh Freak. Serangan Freak pada PC Windows bisa menyebabkan PC yang terkoneksi dengan web server dipaksa menggunakan teknologi enkripsi. Jika pihak hacker berhasil melakukan aksinya, mereka akan bisa memata-matai komunikasi di PC sekaligus memasukkan malware ke dalamnya.
Freak attack mulanya digunakan untuk menyerang web-web milik pemerintah AS. Situs pemerintah seperit whitehouse.gov serta fbi.gov bahkan pernah menjadi korban namun kini telah berhasil teratasi.
Meski sangat berbahaya namun aksi ini bukan hal yang mudah dilakukan. Menurut para ahli, hacker butuh waktu berjam-jam untuk bisa menerobos sistem security. Pertama, mereka harus mencari web server yang rentan diserang, membobol kuncinya, mencari PC atau perangkat mobile yang rentan diserang, dan akirnya bisa mendapatkan akses ke dalamnya.
Bagi perusahaan-perusahaan yang menggunakan sistem Windows, Microsoft mengatakan agar mereka mematikan setting di Windows server yang memungkinkan penggunakan enkripsi yang lebih lemah. Pihak Microsoft mengaku masih melakukan penyelidikan dan belum bisa memberikan update yang diharapkan secara otomatis bisa melindungi pengguna Windows PC dari Freak attacks.
Sumber: http://gadget.gopego.com
0 comments:
Post a Comment