Sebelum era kepemimpinan
John Chen, BlackBerry
selalu menjadi sasaran tembak para analis. Mulai dari nilai harga
saham yang terus merosot, jumlah handset yang semakin sedikit terjual, hingga
turunnya jumlah pelanggan BIS. Kini setelah Chen memimpin BlackBerry,
kritikan-kritikan tersebut telah banyak berkurang.
Sebaliknya, kritikan serupa justru mulai diarahkan ke Google sebagai pemilik platform sejuta umat Android. Salah satu analis teknologi dari Global Equities Research, Trip Chowdhry, bahkan mengungkap kekhawatirannya terhadap Android.
Sebaliknya, kritikan serupa justru mulai diarahkan ke Google sebagai pemilik platform sejuta umat Android. Salah satu analis teknologi dari Global Equities Research, Trip Chowdhry, bahkan mengungkap kekhawatirannya terhadap Android.
“Meskipun
mereka menguasai pasar tetapi Android sebenarnya tengah ada dalam masalah
sekarang ini.”
Komentar Chowdhry ini
diungkap ketika ia turut menyaksikan perilisan handset baru BlackBerry Leap dan BlackBerry
Slider di ajang Mobile
World Congress 2015 di Barcelona pekan ini.
“Android
itu seperti pusar di perut - setiap orang memilikinya, apakah Anda orang kaya,
miskin, atau apapun. Sebuah segmen masyarakat… punya sebuah harapan untuk
berbeda. Android tidak lagi bisa memberikan harapan itu.”
Dalam
hal ini Chowdhry melihat konsumen telah cukup ‘lelah’ dengan wabah Android. Ia
mencontohkan kenapa presiden Obama masih setia menggunakan ponsel BlackBerry
sebagai pelengkap iPhone. Itu karena Obama masih membutuhkan fitur keamanan
lebih yang tidak ia dapatkan di smartphone lain. Karenanya, Chowdhry melihat
BlackBerry masih memiliki ceruk pasar yang sangat dalam tetapi membutuhkan
strategi yang tepat untuk bisa mendapatkannya kembali.
“Soal
keamanan, Android bukan pemainnya. Mereka tidak akan mendapatkan satupun
konsumen karena mereka tidak memiliki privasi keamanan yang bisa dipercaya.
Jalan yang tengah dilalui BlackBerry telah benar karena BlackBerry tidak akan
menjadi pemain pusar. BlackBerry memiliki keahlian tersendiri dalam hal
keamanan di layanan wireless mobile yang tidak bisa dilakukan pihak lain,”
tutup Chowdhry.
Jadi,
apakah memang benar pasar telah mulai jenuh dengan bombardir handset Android?
Dan apakah itu artinya konsumen akan beralih ke BlackBerry yang menawarkan
fitur security terbaik? Barangkali waktulah yang bakal membuktikannya.
Sumber: http://android.gopego.com
0 comments:
Post a Comment